HBLpegadaian.id — Pasangan Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin) tak banyak didukung pengusaha besar. Justru dukungan paling besar datang dari rakyat.
Ketua Harian Amin, Sudirman Said membandingkan tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dua pasangan yang menjadi rival Amin itu bertabur pengusaha. Ketua tim pemenangannya orang kaya raya.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani. Mantan ketua umum Kadin 2010-2015, mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara, mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, serta Wakil Komisaris Utama PT Pertamina.
Lalu, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasyid. Dia saat ini menjabat ketua umum Kadin periode 2021-2026. Kadin adalah organisasi kumpulan pengusaha terbesar di Indonesia.
Arsjad Rasjid juga menjabat sebagai direktur Utama Indika Energy. Perusahaan investasi terdiversifikasi terkemuka di Indonesia yang berfokus pada pengembangan dan eksploitasi sumber daya alam, infrastruktur, dan berbagai sektor industri strategis lainnya.
Meski minim pengusaha dalam timnas pemenangannya, Sudirman Said tidak berkecil hati.
“Yang sebelah kan pengusaha, semuanya para pengusaha. Tapi kita ‘berusaha’ supaya Pak Anies menang,” kata Sudirman dalam konferensi pers di Rumah Perubahan, Jakarta Pusat, Kamis 16 November 2023.
Kekurangan peran pengusaha itu tidak membuat Timnas Pemenangan Amin khawatir soal pendanaan kampanye pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
“Kami semua memang betul tidak ada wajah pengusaha yang menonjol. Tapi saya katakan tadi peran pendanaan itu tadi paling besar datang dari masyarakat, dari rakyat,” jelas mantan menteri ESDM itu.
Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :
